Jumat sore minggu lalu tiba-tiba saja pikiranku tertuju pada mantan kekasihku, yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu, bahkan komunikasipun tidak pernah lagi sejak aku pergi pindah ke Jakarta.
Tak ada angin tak ada hujan dan tak ada tanda-tanda lain sebelumnya, pokonya tiba-tiba saja ingat 'dia', mampus ga tuh? Dan aku bukan tipe orang yang suka menahan-nahan, jadi hal pertama yang kulakukan adalah segera mencari data nomor telepon dan hasilnya.....nihil. Nomor teleponnya sudah kuhapus, karena nomorku sudah berganti beberapa kali dalam 5 tahun ini.
Aku penasaran, mengapa tiba-tiba dia mengunjungi pikiranku dan terus menerus tidak berhenti sore itu, itu sangat menganggu. Jadi daripada gila karena penasaran, aku menyimpan maluku dalam saku dan ku bbm sohibku yang pernah tau ceritaku dengan 'dia'.
Gotcha!! nomornya kudapat, tapi aku harus kecewa karena teleponku tak diangkat. Hm..ternyata masih tetap seperti dulu, tak pernah mau mengangkat telepon tak dikenal. Untungnya saat itu aku sedang disibukkan dengan persiapan event, di luar jakarta pula, jadi kekecewaanku terobati dengan kesibukan yang menyita waktu.
Tiga hari kemudian alias hari Senin, akhirnya aku berhasil menghubunginya dan syukurlah, ternyata dia baik-baik saja. Seharian aku dan dia saling balas sms, ketawa ketiwi menertawakan hal-hal kecil yang menjadi lucu karena basic masa lalu diantara kita.
So..bagaimana selanjutnya? tidak ada, that's it! Semua kangenku terobati dan pertanyaanku terjawab, dia baik-baik saja dan akupun jadi baik-baik saja.
Garing? mungkin, tapi ada yang kupetik dari kejadian ini bahwa jika kita menyayangi orang dengan setulus hati, sampai kapanpun kita bisa memberikan perhatian tulus tanpa berharap apapun. Bahkan saat kita tidak bisa memiliki orang yang kita sayangi tersebut kita akan tetap menyayanginya sebagai seorang yang pernah mendapat tempat istimewa tanpa terbebani. Pada suatu saat kita mengingatnya jangan pernah malu untuk menyapa sekedar menanyakan kabar karena itu bukan suatu dosa, asalkan tidak ada maksud lebih, apalagi jika orang yang kita sayangi sudah menjadi milik orang lain.
Selamat malam 'K', senang mendengarmu baik-baik saja, semoga istrimu juga baik-baik saja. Aku disini juga baik-baik saja dan semoga kita semua selalu baik-baik saja, Amin...