Sobat, mataku berkunang-kunang melihat bulan kesiangan..
bintang-bintang enggan bermain...seperti malas berbaur..
tiba-tiba saja aku ingat saat kita patungan makan sebungkus nasi warteg..
esoknya kau tak masuk karena sakit perut..
saat itu kau bilang..."sakit perutku ini tanda pertemanan kita adalah sejati.."
Sobat, bila matahari datang terlalu pagi bukan berarti kita sangkuriang yang gagal membuat danau
atau dayang sumbi yang menghindari cinta sedarah
kita tetaplah kita, senyum dalam cuaca mendung, tawa dalam derasnya hujan,
dan dingin saat panas kemarau ..
Sobat, saat ku berkedip...bulan sudah tersenyum..
dan bintang mulai menari genit..
Anina Karin, 09 Juni 2009, 13.45
Jagakarsa - Jaksel
0 Responses
Langganan:
Posting Komentar (Atom)